Waspada Eklampsia/Grafis: Randy Operaseptianto/netcomp-sidoarjo.blogspot.com |
Bila pre-eklampsia tidak segera ditangani dapat menimbulkan penyakit eklampsia
yang pada dasarnya sama dengan pre-eklampsia namun ditambah dengan
serangan kejang. Gejala penyakit yang memiliki istilah lain hipertensi kehamilan yang muncul bila Anda mengalami eklampsia adalah nyeri
di bagian perut kanan atas, sakit kepala, penglihatan terganggu, dan terjadi
perubahan status mental, seperti penurunan kewaspadaan.
Bila tidak cepat
diobati, organ-organ vital (otak, hati dan ginjal) bisa rusak dan akan
menyebabkan koma. Risiko kematian bagi Anda dan si bayi turut meningkat.
- Hipertensi. Tekanan darah Anda akan mengalami
peningkatan. Misalnya menjadi 140/90 milimeter merkuri (mm Hg) atau lebih
tinggi.
- Berat badan bertambah. Biasanya lebih dari 2
pon (0,9 kilogram) seminggu.
- Sakit kepala.
- Penglihatan terganggu (kabur, sensitif
terhadap cahaya, dll).
- Mual dan muntah.
- Produksi urine menurun.
- Ada kandungan protein yang tinggi dalam urine
(proteinuria)
- Nyeri perut di bagian atas, biasanya di bawah
tulang rusuk sisi kanan.
- Mengalami pembengkakan. Namun, gejala ini
tidak bisa dianggap sebagai gejala dari penyakit pre-eklampsia karena hal
ini kebanyakan dialami pada masa kehamilan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan
timbulnya penyakit pre-eklampsia pada waktu hamil, antara lain:
- Riwayat keluarga. Bila anggota keluarga Anda
ada yang mengidap penyakit ini, risiko Anda untuk mengalaminya semakin
besar.
- Umur. Risiko pre-eklampsia pada wanita hamil
muda lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang usianya lebih dari 40
tahun.
- Banyaknya bayi yang dikandung. Pre-eklampsia
sering terjadi pada wanita yang mengandung bayi kembar, kembar tiga, atau
kelipatannya.
- Obesitas. Apabila Anda gemuk, risiko
pre-eklampsia semakin meningkat.
- Kurang vitamin D. Beberapa bukti menunjukkan
bahwa pre-eklampsia kan timbul bila Anda kekurangan vitamin D. Pada awal
kehamilan, vitamin ini berfungsi sebagai pencegahan.
- Memiliki kadar protein tinggi. Wanita hamil
yang memiliki kandungan protein tinggi dalam darah ataupun urine memiliki
risiko lebih besar untuk mengidap penyakit pre-eklampsia. Pertumbuhan dan
fungsi dari pembuluh darah akan terganggu oleh kandungan protein ini.
- Diabetes. Wanita yang menderita penyakit
diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena pre-eklampsia
pada kehamilannya.
Bila waktu melahirkan sudah dekat dan Anda masih mengidap
penyakit pre-eklampsia yang tergolong parah, dokter akan merekomendasikan untuk
segera melahirkan bayi Anda. Pada saat melahirkan, Anda mungkin akan diberikan
magnesium sulfat intravena untuk meningkatkan aliran darah rahim dan mencegah
kejang.
Dokter Anda mungkin merekomendasikan kelahiran sesar jika
persalinan inducing sulit dilakukan akibat usia kehamilan dari si bayi. Semakin
dini usia kehamilan, tenaga untuk merangsang lebih sulit dilakukan.